DAWUHE YAI SYAFA'AT NAK PENGEN BAHAGIA DUNIA AHIRAT OJO SAMPEK NINGGAL NE SHOLAT JAMA'AH

Senin, 28 Mei 2012


BAB I  PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan  jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk yang cukup potensial  bagi perusahaan – perusahaan. Berbagai perusahaan mencoba memasarkan berbagai jenis produk yang dimilikinya, mulai dari produk makanan, minuman kesehatan maupun produk toiletris.
Dunia indostri di Indonesia telah berkembang dengan pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin hari bertambah ketat. Semakin banyaknya industri yang bermunculan sebagai akibat dari adanya tingkat kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan bervariatif, dampak dari banyak bermunculanya industri yang ada maka bidang pemasaran sangat berpengaruh dan merupakan satu elemen penting untuk menghadapi persaingan.
Salah satu yang banyak bermunculan dari industri seperti disebutkan diatas adalah produsen sabun, yang merupakan salah satu dari produk toiletries. Sabun sebagai salah satu sarana perawatan kulit sudah dikenal oleh masyarakat indonesia sejak lama. Berbagai merek sabun telah dikenal oleh masyarakat seperti Giv, Detool, Lifeboy, Nuvo, dan sebagainya. Unilever salah satu distributor “ besar” produk toiletries memasarkan Sabun Lifeboy sebagai salah satu produk ungulanya. Sabun lifeboy selama ini dikenal sebagi salah satu produk conveniens goods yang tela terkenal dan dipercaya masyarakat dari perbagai kalangan terutama pada kalangan mahasiswa.
Strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh para produsen tersebut pada umumnya adalah dengan cara memodifikasi bauran pemasaran (Marketing mix). Bauran pemasaran ( marketing mix) merupakan suatau konsep pemasaran yang terdiri dari Lokasi (Place), Harga (price), Promosi (Promotion), dan barang (Product). Produk sebagai salah satu bagian dari bauran pemasaran merupakan salah satu yang tidak luput untuk dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat menarik dan mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. Pada saat ini dimana persaingan dalam dunia produsen sabun tidak lagi bertumpu pada harga tetapi lebih bertumpu pada produknya. Atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) merupakan salah satu elemen dari produk memiliki “fungsi” penting yang dapat mempengaruhi keputusan pemilihan seseorang terhadap suatu barang  yang di tawarkan oleh produsen.
Dengan adanya berbagai merek sabun yang telah disebutkan di atas maka berdampak pula pada ketatnya persaingan untuk mendapatkan konsumen. Seiring dengan berkembangan persaingan antar produsen, sabun di produksi dengan berbagai macam kemasan, bahan, jenis, ukuran dan sebagainya.
Sebagai lazimnya kebanyakan produk-produk sabun yang ada, produsen sabun lifeboy berusaha memberikan produk yang memiliki keunggulan yang lain dari produk lainya.
Pada berbagai kasus riil tidak semua dimensi produk yang di berikan oleh perusahaan sesuai dengan harapan pelanggan. Persepsi pelanggan atas produk yang mereka terima kadang kala tidak sesuai dengan apa yang di persepsikan oleh pihak manajemen. Pada satu sisi pihak manajemen menganggap bahwa kinerja yang mereka berikan telah optimal dan sesui dangan harapan pelanggan, namun disisi lain yaitu pelanggan beranggapan bahwa produk yang di tawarkan masih kurang atau tidak sesuai dengan harpan mereka. Perbedaan persepsi inilah yang menciptakan kesenjangan antara pihak manajemen dangan pelanggan yang secara otomatis melahirkan perbedaan persepsi tentang produk yang di berikan produsen sehingga mempengaruhi keputusan pembelian.    
Santri pondok pesantren Darussalam asrama Al-Hikmah Blokagung merupakan konsumen sabun Lifeboy yang potensial, dikatakan potensial sebab pada umumnya mereka memiliki dan menggunakan sabun Lifeboy untuk perawatan kulitnya. Selain itu Pondok pesantren Darussalam Blokagung adalah Pondok pesantren terbesar se kabupaten Banyuwangi yang memiliki jumlah Santri terbanyak di bandingkan dengan pondok pesantren lainya di Bnyuwangi sedangkan Asrama Al-Hikmah adalah salah satu asrama yang memiliki santri terbanyak dibanding asrama-asrama lainya di pondok pesantren Darussalam sehingga peneliti memilih mengadakan penelitian pada asrama Al-Hikmah yang dirasa sudah cukup mewakili bila dijadikan populasi dalam penelitian.
Didasarkan pada keadaan di atas peneliti mencoba untuk melihat bagaiman atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) sabun Lifeboy berpengaruh terhadap keputusan pembelian sabun Lifeboy, serta vareabel-vareabel manakah yang merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Untuk itu guna melihat pengaruh atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) terhadap keputusan pembelian sabun lifeboy penelitimenggunakan analisis regresi berganda dan regresi parsial untuk melihat variabel manakah yang dominan mempengaruhi pada atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) tersebut, dari uraian diatas maka peneliti tertarik dalam memilih judul skripsi “PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN LIFEBOY PADA SANTRI ASRAMA AL-HIKMAH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI

1.2  Rumusan Masalah
Melihat dari judul penelitian ini, maka dapat ditentukan masalah yang akan diteliti (variable apa saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variable-vareable tersebut), supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti perlu dirumuskan secara spesifik.
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1.     Apakah terdapat pengaruh signifikan atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) terhadap keputusan Sabun LIfeboy dikalangan santri asrama AL-Hikmh pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi secara simultan maupun parsial?
2.     Variable manakah dari atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Sabun Lifeboy dikalangan santri asrama AL-Hikmah pondok pesantren Darusslam Blokagung Banyuwangi?

1.3  Tujuan Penelitian
            Adpun tujun dari penelitian ini yaitu:
1.    Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh signifikan atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) terhadap keputusan pembelian Sabun Lifeboy dikalangan santri asrama AL-Hikmah pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi secara simultan maupun parsial.
2.    Untuk mengetahui dan menganalisis variable dari atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Sabun Lifeboy dikalangan santri asrama AL-Hikmah pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

1.4  Manfaat Penelitian
1.    Bagi Fkultas Ekonomi Universitas Abdurrahman Saleh.
Dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi Fakultas Ekonomi dan membantu proses belajar-mengajar.
2.    Bagi Peneliti.
Merupakan kesempatan yang besar untuk mengetahui pengaruh atribut produk (mutu, merek, kemasan, dan label) terhadap keputusan pembelian dan mengetahui penerapan teori-teori serta pengembangan ilmu khususnya prilaku konsumen dan pemasaran.